trump-nilai-xi-jinping-sulit-diajak-berunding-di-tengah-memburuknya-hubungan-as-tiongkok

midnightalchemydesigns.com – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengungkapkan keraguan terhadap kemungkinan tercapainya kesepakatan dagang dengan Presiden Tiongkok, Xi Jinping. Dalam sebuah wawancara yang tayang pada hari Selasa, Trump menyatakan bahwa hubungan antara Washington dan Beijing terus memburuk. Ia menilai bahwa kebijakan Tiongkok semakin agresif dan tidak kondusif bagi kompromi. Trump menuding Xi tidak menunjukkan niat baik dalam menyelesaikan perselisihan ekonomi yang telah berlangsung selama bertahun-tahun.

Ketegangan AS-Tiongkok Meningkat Tajam

Konflik dagang dan geopolitik antara Amerika Serikat dan Tiongkok kembali memanas sejak awal tahun ini. Pemerintah AS memperketat kontrol ekspor teknologi ke Tiongkok dan memperluas sanksi terhadap perusahaan-perusahaan raksasa Tiongkok, termasuk Huawei dan SMIC. Tiongkok membalas dengan pembatasan perdagangan terhadap perusahaan teknologi asal AS. Trump menyebut kebijakan-kebijakan ini sebagai reaksi terhadap “praktik curang” dan dominasi pasar oleh Tiongkok yang menurutnya merugikan ekonomi Amerika.

Trump Serukan Pendekatan Lebih Keras

Dalam pernyataannya, Trump menyerukan pendekatan yang lebih keras terhadap Tiongkok jika Amerika ingin mempertahankan kekuatan ekonominya. Ia meminta pemerintahan Biden dan kongres untuk menerapkan tarif tambahan, memperketat kerja sama teknologi, dan menekan Beijing di forum internasional. Trump menyebut bahwa “Xi bukan mitra yang dapat diajak berunding secara adil,” dan menambahkan bahwa kesepakatan hanya akan terjadi jika tekanan terhadap Tiongkok semakin kuat.

Pengaruh Politik Dalam Negeri AS

Pernyataan Trump muncul di tengah meningkatnya persaingan politik menjelang pemilihan presiden 2024. Trump mencoba menonjolkan dirinya sebagai tokoh yang tegas terhadap Tiongkok, berbeda dengan pendekatan diplomatik Biden. Ia menuding lawannya terlalu lunak dalam menghadapi ancaman dari Asia Timur. Para analis menilai bahwa isu Tiongkok akan menjadi salah satu tema utama dalam kampanye politik AS ke depan, dan komentar Trump mencerminkan strategi politiknya untuk menarik simpati pemilih konservatif.

Tiongkok Respon Dengan Retorika Tajam

Pemerintah Tiongkok menanggapi pernyataan Trump dengan retorika keras. Juru bicara alternatif medusa88 Kementerian Luar Negeri Tiongkok menyebut komentar Trump sebagai “tidak bertanggung jawab dan provokatif.” Beijing menyatakan bahwa mereka tetap membuka pintu dialog, tetapi menolak tekanan sepihak dari Amerika Serikat. Retorika ini semakin menambah ketegangan antara dua negara dengan kekuatan ekonomi terbesar di dunia.

Masa Depan Hubungan AS-Tiongkok Masih Suram

Hubungan antara Amerika Serikat dan Tiongkok tampaknya akan terus mengalami ketegangan, terlebih dengan kembalinya Trump ke panggung politik. Kesepakatan yang diharapkan oleh banyak pihak masih tampak jauh dari jangkauan. Sementara itu, dunia terus mengamati kedua negara ini dengan cemas, karena ketegangan mereka bisa memicu dampak global yang luas.

By admin